"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,dan Dia memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.Dan barang siapa bertawakal kepada Allah,niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya .Sesungguhnya Allah melaksanakan urusanNya.
Sungguh,Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu" dlm Surah At Talaq ayat 2 dan 3

Monday, January 9, 2012

Kini dengarkanlah rintahan hatiku ini ...

Bismillahirahmanirahim...


Untuk post kali ini, saya menulis dengan mata hati..Baru saya tahu betapa rasanya setiap nikmat yang dipinjamkan oleh Allah, dan dek kerana itu, saya semakin jauh saya terasa diri saya sangat kerdil ..
Dua tiga hari ini, tydo saya kurang lena, sering kali memikirkan dosa-dosa yang selalu saya lakukan..
Saya terasa sangat down, dengan itu saya butuh mencari sesuatu memotivasikan diri saya...Saya tidak mahu kalah dengan dugaan ini..


Dan alhamdulillah, di pagi ini, saya terbuka satu blog yang banyak memberikan saya taushiyah (nasihat) supaya terus bersabar... Jika dahulu, saya sering kali mempersoalkan mengapa..mengapa dan mengapa....
Jika Allah menimpakan dugaan kepada saya, saya sering mempersoalkan persoalan ini... kadang kala tydo malam tidak terlena kerana asyik memikirkan perkara ini...


Saya melihat Allah itu memberi banyak ujian kepada hambanya.. sebagai contoh Allah  memberi ujian kegagalan dalam peperiksaan kepada diri kita sedangkan kita sudah berusaha sehabisan... sering sakit di musim study week kerana study( mohon kemaafan saya menulis bukan bertujuan untuk menuding jari kepada sesiapa..wannauzubiilah... tetapi ingin berkongsi sesuatu, mohon kalian yang baca berlapang dada) namun Allah tetap memberi kegagalan kepada kita.. Sedangkan kita lihat sahaja ada kawan kita yang Allah telah berikan kecerdikan semulajadi kepada mereka,mereka study biasa-biasa sahaja, exam sudah dekat tapi masih lagi berkesempatan untuk bermain games sehingga larut malam, tapi mashaAllah Allah memberikan mereka result yang terbaik daripada diri kita...


dan juga kadang kala, Allah sering kali memberi kesusahan kepada kita... Allah memberi kesusahan kepada diri kita, walaupun diri kita yang sering kali tidak lupa kepada Allah,untuk mencari sesuap nasi bagi mengisi alas perut pun susah tetapi Allah memberi kemewahan kepada mereka meskipun mereka selalu lalai dan Allah kepada Allah...


sering kali merugut, betul atau tidak??


dan sering juga, Allah menguji kita dengan nikmat masa, untuk diri yang sudah memahami tentang Islam ini, kita akan mengisi masa kita dengan lebih memikirkan soal ummah... Ikhlas katakan bukan senang untuk melaksanakan tanggungjawab yang besar ini... Masa untuk belajar,mencari nafkah, memikirkan umat, menjaga keluarga, bergaul sapa dengan masyarakat dengan sebagaimananya.. tetapi mengapa Allah memudahkan orang lain?? Allah mengurniakan mereka dengan rezeki yang melimpah ruah, kesenangan waktu yang teramat sangat, adanya masa untuk bergelak sapa.. sedangkan kita...




kita kadang kala mengatakan Allah tidak adil ... mengapa Allah menguji aku dengan sedemikian rupa? Kita telah bersangka buruk kepada Allah... mengapa Allah itu dan mengapa Allah begini??


sampai hati diri kita berbuat demikian... apalah hak kita sebagai seorang hamba berkata sedemikian... sedangkan Allah itulah Yang Menciptakan diri kita..lantas seharusnya kita tidak patut mendomba mengeluh sapa akan takdir yang Allah telah tetapkan.. Jika kita melupakan Allah , ini langsung tidak memberi kesan kepada Allah.. Allah bisa aja memilih kaum dan mereka yang lain untuk mengantikan diri kita..


lantas itu kita sebagai manusia sometimes tidak menyedari setiap satu jalan kesusahan yang Allah berikan kita sebenarnya Allah telah membuka sepuluh jalan penyelesaian.... dan ketika itu hanya kita sahaja yang tidak menyedari perkara itu.. kita terus mengeluh sapa... 


ketahuilah, surah al Ankabut ayat 2 dan 3:
Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: Kami beriman, sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)? (2) Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman dan nyata pula apa yang diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta 


Cuba refleksi pada diri sendiri...


Apabila setiap kesusahan yang berlaku siapa yang berada di kotak fikiran kita??
Ibu? Ayah? Cikgu? Kawan-kawan? Pakwe kita? Awek kita? 
ada atau tidak kita teringat kepada Allah?
Ada atau perasaan kita ingin solat sebentar, memohon pertolongan Allah?
Menangis didalam sujud dan berdoa agar Allah membantu diri kita?
Ada atau tidak kita melakukan seperti ini?


Oleh itu, apa hak kita untuk  menyalahkan Allah? Pantaskah kita?
Layakkan kita??


Ayuh selami diri kita masing-masing sahabatku.... sebenarnya kata-kata di atas sehingga kini saya tujukan khas kepada diri saya sendiri.. 


manusia itu, sering alpha dan leka..itu sudah fitrahnya.. kerana kita sering kali memandang jika Allah menyayangi diri kita, Allah akan memberikan kita kekayaan material dan kesenangan di dunia.. kita terlupa kadang kala, jika ...


Allah memberi nikmat kesihatan itu sudah cukup kiranya bukti Allah sayang kepada kita.. Allah memberi sihat kepada ibu bapa kita.. mencari nafkah untuk adik beradik kita...


Allah masih lagi memberi rezeki kepada  kita?Kita takde ar tahap sampai kne meminta sedekah kepada orang lain? Atau kebuluran seperti saudara mara seislam kita di Somolia?? 


Allah still lagi memberi keamanan kepada negara kita? Kita dituntut untuk pergi berperang seperti saudara mara kita di Palestine kan?Walaupun kita ini kan sering kali lupa akan Dia?


tiap hari tiap waktu kita melakukan laranganNya,
kita tahu kewujudan alam akhirat dan pembalasan tapi kita sering kali melupakanNya,
kita sering melakukan solat tetapi hati kita sering sahaja tidak khusyu'
kita sering mengingatiNya hanya di atas sajjadah tapi selepas solat kita tegar meneruskan kemaksiatan kepadaNya,
kita sering merungut resah nikmat yang Allah berikan walhal cukuplah kita melihat sahaja kejadian diri kita, 
bukankah itu nikmat terbesar Allah pada kita??
kita sering ketawa terbahak-bahak bersuka ria sedangkan ada insan yang lain meraung menatapi ahli keluarganya terbunuh,
kita sering kali punya wang yang butuh untuk membantu insan yang kekurangan, tapi kita lokek mengeluarkannya kerana takut rezeki kita pada hari itu akan berkurang,
kita sering kali sanggup mengeluarkan perbelanjaan yang besar untuk kesenangan diri kita tapi kurang mengeluarkan perbelanjaan yang sedikit di jalan Allah,
kita sering kali memperuntukkan 24 jam untuk belajar atau bekerja tetapi untuk lima belas minit untuk mengingati Allah pun payah..


wahai hamba Allah,
jadilah kalian hamba Allah  yang bersyukur..


 Dan sesungguhnya Kami telah memberi kepada Luqman, hikmat kebijaksanaan, (serta Kami perintahkan kepadanya): Bersyukurlah kepada Allah (akan segala nikmatNya kepadamu) dan sesiapa yang bersyukur maka faedahnya itu hanyalah terpulang kepada dirinya sendiri dan sesiapa yang tidak bersyukur (maka tidaklah menjadi hal kepada Allah), kerana sesungguhnya Allah Maha Kaya, lagi Maha Terpuji. (12)
                                               (surah Luqman 31: 12)




saya tinggalkan diri saya dan sahabat pembaca sekalian dengan sedikit kata -kata cinta dari Allah : didalam surah An-Naml 27: 62

Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang menderita apabila dia berdoa kepadaNya dan yang menghapuskan kesusahan, serta menjadikan kamu pengganti (umat-umat yang telah lalu) mendiami dan menguasai bumi? Adakah sebarang tuhan yang lain bersama-sama Allah? Amat sedikit di antara kamu yang mengingati (nikmat Allah itu). (62)


P/s : post ini lahir dengan rasa cinta untuk hamba Allah yang sentiasa mengingatiNya..untuk jiwa-jiwa yang berjuang kerana Allah, bersabarlah.. kita serahkan segala kepadaNya dan dengan itu marilah kita berusaha... Allah tidak akan meninggalkan kita keseorangan.. Dia sentiasa disisi kita.. 

No comments: