Pada satu hari ini, saya telah mempelajari satu syair.. mempelajari secara tidak langsung

Sebuah syair ringkas dari Imam Ahmad dimana saya kira, syair ini begitu menusuk hati.. mungkin hati saya terusik dengan syair ini...

"Ketika Tuhan berkata kepadaku, tidakkah engkau malu bermaksiat

kepadaKu? Engkau sembunyikan dosa dari makhlukku

tapi dengan penuh noda engkau menghadapku ,"

Mungkin ada akan berkata jika dibaca syair ini, maka hati kita mungkin bersahaja... tetapi bagi diri saya sendiri syair ini telah menyebabkan saya berfikir kembali bermuhasabah kembali... adakah aku golongan sebegitu..membuat saya terfikir akan dosa-dosa yang lalu dan sedang dilakukan...Nauzubillah..

Kita sememangnya manusia biasa yang dijadikan Allah dari tanah liat yang hitam, mungkin bisa aja melakukan kemaksiatan lebih lebih lagi tatkala tidak terlihat oleh makhluk mahluk Allah.. namun jika begitu tandanya kita hanya takutkan makhluk Allah melihat kemaksiatan kita... kerna mungkin mereka akan buruk sangka terhadap diri kita... tapi  hakikatnya memang kita berdosa pun sebab hanya takut kepada makhluk Allah dan bukan takut kepada Pencipta makhluk.. saya merenung kembali diri saya..dan apa sebenarnya saya tulis ini adalah untuk mengingatkan diri saya juga...

Jika begitu adakah kita mahu terus terjerumus dalam dosa dosa ini.. jika kawan kawan sekalian buat salah dan selepas itu, hati kita merasa tidak tenang maka kawan kawan bersyukurlah kerna Allah masih menyayangi diri kita, dengan menzahirkan rasa kebersalahan kita setelah melakukan kesalahan..betapa mulianya Allah sedangkan kita semakin jauh dariNya, semakin melupakanNya tapi Allah tetap menyayangi hambaNya... dengan itu, kita perlu cepat cepat sedar..Ayuh bangkit kawan-kawan, kita cuba sedaya upaya untuk membuang sedikit demi sedikit kejahilan yang ada dalam diri kita... 

Dan janganlah kita menyangka jika kita telah melakukan kesalahan yakni dosa besar, Allah tidak akan mengampunkan dosa dosa kita... kita sebagai makhluk Allah marilah cuba sedaya upaya, dan biarkan sahaja Allah yang mengadili sejauh mana usaha kita untuk berusaha.. yang penting kita berusaha ... Mari berusaha kawan-kawan.. tabahkanlah hati kalian dan hatiku.. semoga Allah memudahkan urusan kita secara keseluruhan.. inshaAllah.. 加油 kawan-kawan..